Setiap kejadian kecil pun ada hikmahnya …




Sabtu, 24 Oktober 2009

Meng-install NYALI (bag 1)

PROKLAMASI

Saya ASRI Akhwat Sukses Republik Indonesia.

      Dengan ini, menyatakan insya Allah harus hidup sukses di dunia dan akhirat.

      Hal-hal mengenai; mempunyai suami yang sholih, anak-anak yang shalih-shalihah, fisik sehat agar tidak menjadi beban, rezeki halal dan banyak agar menjadi jalan rezeki bagi orang lain, saudara baik-menjadi saudara yang baik, ilmu yang bermanfaat, dan lain-lain.

      Diselenggarakan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Yogyakarta, 23 Oktober 2009
Atas nama diri sendiri



IZZATUN NAJWA
Direktur Sukses Diri Sendiri


            Meski terkesan gimana........... gitu, tapi proklamasi di atas gak main2 lho! Harus punya keberanian untuk sekedar ngucapinnya, dan butuh keberanian ekstra untuk benar2 mewujudkannya. So, jangan asal proklamasi !

” Nikmatilah hidup dengan tetap terjajah oleh kelumpuhan nyali kalau tidak pernah berani memproklamasikan kehidupan diri ”.

      Bicara soal keberanian (nyali), ternyata keberanian merupakan takut yang terukur. Sedangkan ketakutan adalah berani yang tidak terukur. Kok bisa???

Kata Pak Bambang Trim (knowledge enterpreneur) : Secara manusiawi, kita akan mengalami rasa takut untuk melakukan hal yang positif. Dalam kondisi tersebut, ada yang terukur sehingga berubah menjadi sebuah keberanian. Namun, jika tetap takut dan tidak terukur, hidupnya tetap dalam ketakutan.

      Sebagai contoh, ada yang takut menikah lantaran belum punya penghasilan tetap. Padahal dengan menikah, Allah akan memperkaya kita. Ada pula yang takut melanjutkan kuliah S2 bahkan S3 karena takut tidak sanggup menyerap ilmunya (S1 aja udah puyeng.......). Padahal menuntut ilmu itu wajib dan para penuntut ilmu akan dimudahkan jalannya oleh Allah.

Beruntunglah seorang Muslim yang dipandu oleh Allah menuju kesuksesan dengan berani mencari jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan berjihad di jalan-Nya. Berjihad dalam konteks saat ini relevan sebagai simbol keberanian untuk berjuang keras dalam dunia yang juga semakin keras. Namun, rasa takut juga perlu ! Mengapa ?
Karena dengan takut inilah, kita berusaha menahan diri dari kekhilafan dan menghindarkan diri dari bahaya. So, ambil dan pahami sisi positif dari ’berani’ dan ’takut’ sebagai bagian dari karunia Allah. Semua karena Allah.

Engkau akan menemukan seorang Mukmin itu bersungguh-sungguh pada apa yang mampu dilakukannya dan bersedih atas apa yang tidak mampu dilakukannya.”
(HR. Ahmad)

     Dalam usaha mengubah ketakutan menjadi keberanian yang positif, harus ada tekad yang datang dari diri sendiri sembari bermunajat pada-Nya. Kemudian bercerminlah pada sosok teladan berani umat sepanjang masa, Nabi Muhammad saw. Beberapa bukti teladan keberanian Beliau :
1.       berani jujur sehingga digelari Al Amin
2.      berani berpendapat teguh mengenai kebenaran
3.      berani berperang melawan kekafiran


( bersambung.................. )