Setiap kejadian kecil pun ada hikmahnya …




Tampilkan postingan dengan label My Diary. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label My Diary. Tampilkan semua postingan

Jumat, 06 April 2012

" Hello to Myself "

Kemarin hari ultahku,
Iseng-iseng ngucapin selamat pada diri sendiri
dengan nggubah lagu Ye Eun Wonder Girl "Hello to myself"
Kebetulan April masih musim semi di beberapa bagian dunia,
Indonesia mah gak jelas musim hujan atau kemarau...
So, tambahin foto snowdrop
kesannya jadi - gua banget ^^


















Hello,
This is April 2012, a lovely spring
Where are you ?
How close are you
To the dream that I wanted so bad?

Here,
I'm still falling and crying again
I'm hurt and tired and have no strength to get up
But you would probably see me and smile

 

Hello to myself , hello to myself …
Will you comfort me, saying don't cry ?
Hello to myself, hello to myself …
Will you tell me that I can do it?
Hello hello, don't cry …
Hello hello, get up …

How are you - how is it to fulfill your dream ?
Doesn't it hurt when you pinch yourself ?
Or is it sometimes boring because it's become a normal routine for you ?
If you ever get lonely and tired,
Will you remember me, who used to dream here ?


Hello to myself, hello to myself …
Will you think of me here and smile ?
Hello to myself, hello to myself …
Will you be happy to the point where your heart overflows ?
Hello hello, smile …
Hello hello, just like that …

Hello to myself, hello to myself …
Will you think of me here and smile ?
Hello to myself, hello to myself …
Will you not forget me, who used to dream ?
What's the best thing you can do for yourself ?

Jumat, 18 November 2011

DIARY ANTI


" Hari ini Anti sangat gembira karena Anti mau ketemu sama Papa Anti.
Sangat rindu sama Papa Anti.
Anti nggak pernah melihat Papa Anti.
Anti sangat ingin melihat muka Papa Anti.
Anti sangat sayang sama Papa Anti.
Kalau Papa udah datang, Anti langsung memeluknya.
Mungkin kalau Anti melihat Papa Anti, Anti langsung peluk dan Anti cium.
Anti sangat ................... sayang sama PAPA.
Anti minta digendong ah
Nanti Anti mau bilang sama Jihan ah "

--------------------------------------------



Tanpa sengaja aku menemukan tulisan ini.
ditulis di dalam buku les Anti, sepupu kecilku yang berumur 8 tahun.
Anak ini suka asal nulis diary,
tapi aku salut dan terharu membaca setiap tulisannya.

Hari ini dia dapat kabar bahwa Papanya yang sudah lama tinggal di Malaysia dan tak pernah menghubunginya, kemarin menelpon ibunya di Riau, menanyakan kabar Anti.
Tentu saja ibunya langsung menjawab, bahwa Anti ada di Jambi.
Memang, Anti tinggal di rumahku dan bersekolah di Jambi.
Itu karena dia sendiri yag mau.

Betapa senang hati Anti,
apalagi saat tahu kemungkinan Papanya akan datang menemuinya.
Kasihan anak itu,
semenjak ortunya bercerai, ia tak pernah lagi melihat Papanya.
Sebagai anak yang polos,
ia tak mengerti permasalahan ortunya,
yang ia tahu hanyalah betapa sayang dan rindunya ia pada Papanya.

Tuhan,
aku mungkin bukan kakak yang baik.
aku tak bisa berikan apa yang terbaik untuknya.
Namun, aku tahu hanya Engkau yang mampu membahagiakannya.
maka izinkanlah mereka bertemu,
pasti mereka saling merindukan dan akan sangat bahagia jika bisa dipertemukan.
Amin............ 


Kamis, 11 Agustus 2011

~ D I A M ~

 
Aku diam bukan karna lemah
Aku diam bukan karna takut
Aku diam karna aku merasa bersalah
Aku diam karna tak mau ribut

Aku diam bukan karna sombong
Aku diam bukan karna tak peduli
Aku diam karna pikiranku kosong
Aku diam karna hatiku sakit sekali

Dalam diam aku tetap melihatmu
Dalam diam aku tetap mendengarmu
Dalam diam aku menyayangimu
Dalam diam aku mendoakanmu

 
Maka biarkan aku diam
Maka biarkan aku diam
Biarkan aku diam
Biarkan aku diam

Senin, 08 Agustus 2011

.: MUSAFIR CINTA :.

Perlahan menyelami palung hatimu
Mengendap tenggelam dalam gelombang simpatikmu
Ku merangkak menggapai dasar sukmamu
Di mana kejujuran terendap berkarang
Mencoba mengukir segores nama pada pasir putih 
Antara deru dan buih
Air pasang berlalu menghapus goresan sebuah nama
Sajak enam skala tanda

Aku melihat...
Mendengar alunan bayu mampu menggugurkan dedaunan rindu
Dan terjatuh tepat di bukit sudut hatimu

Diam-diam, aku nyalakan dian sebagai pelita
Menyala... benderang dalam jiwamu
Dalam kidungmu

Tak pernah aku memaki kesal
Tak berulah...
Namun telah banyak berkilah
Resah tak bertepi, aku kini...
Ketika di sana tak menjumpai ukiran namaku
Nan maklum siapa diriku …
Seorang musafir yang tertatih
Berkelana
Laksana matahari mencuri senja
Ibarat awan mencuri hujan
Perlahan mencari sebuah bayangku dalam cerminmu

Mengapa diriku hampa?
Aku terpana ... memandang teduh paras asamu
Subhanallah...
Dzikir sujudku berkristal mengucap Asma-Nya

Sendiri menyepi
Rohku bukan temaram sinar
Jasadku terbias pesona
Sungguh amat tak layak
Menyanding elok jiwamu
Menghirup harum nafas cintamu
Terasa tak pantas …
Bertahta di singgasana kalbumu…

Ku bungkam rapat relung bibir ku
Agar bisik galau kalbuku
Tak terlantun menghampirimu
tak terarak mengganggumu
tak berlafaz memanggilmu
Kini cukuplah aku menjadi musafir
yang hanya mengikuti bayanganmu
terhanyut terbawa geliat air
terhuyung bersama butiran pasir

Ku kan menjadi sang surya bersama rintik hujan
 Yang melukis pelangi dari kepingan awan
Menggambar mentari dari pecahan bintang

Tak ku jumpai namaku dalam hatimu
Karna aku ragu saat itu
Berkata jujur padamu

Tak kujumpai namaku dalam sajak PENAmu
Dalam sajak kalbumu
Karena semua kesalahanku
Yang bias kelabu
Yang bisu membeku

Engkau mencoba mengeja sebuah nama hampaku
Tak sedikitpun tereja bernada olehmu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Aku ingin mencintaimu sewajarnya
Seperti sajak nama yang pernah diucap hujan pada pelangi
Indah tak pernah terganti lagi
Aku menelusuri lorong kenyataan
Dan kau melayang di atas mimpi sebagai sebuah harapan
Aku menitipkan padamu sajak ini
Dia tercipta denganmu
sudah berhenti dalam satu tapak langkah ini

Lupakan aku ... mawar
Maafkan aku ... sekar
Telah aku melukai kesederhanaan cintamu
Pena merangkai kata kini
Mengurai ruas kata
Syahdan..
Bait syair putih jiwamu menanyakan kembali
Bertanya... berlalu...
Andai waktu itu menjawab tanya polosmu
Tak akan terjadi gerimis pada mata itu
dalam sketsa babak tanpa lagu selalu

Yogyakarta, 3 Mei 2009;
Secret Admired

Rabu, 02 Februari 2011

NONTON PRABU TUGU WASESO DI GEDUNG BHARATA PURWA


Jakarta, 29 Januari 2011.

Sebelum ke Jogja,aku sempatkan mampir ke Jakarta. Selain untuk istirahat - maklum perjalanan masih satu hari lagi - aku juga pengen lihat pertunjukan wayang orang Bharata yang diselenggarakan di Gedung Bharata Purwa di daerah Senen. Berbekal niat, pengetahuan medan yg kurang dan budget terbatas, sampailah juga aku di sana.Karena pertunjukan dimulai jam 20.00 WIB sedangkan sekarang baru pukul 16.00, niatnya aku mau mencari penginapan untuk beristirahat sejenak dan meletakkan bawaan yg lumayan besar kalo dibawa masuk nonton wayang. Tapi oleh salah seorang bapak yang ada di sana, aku disuruh menunggu di lobi saja karena sebenarnya aku juga punya janji dengan Mbak Dini (teman fb-ku) jam 17.00.

Sambil menunggu, aku ngobrol dengan security di sana mengenai perkumpulan ini dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Waktu berlalu serasa sangat lambat, karena sambil menunggu Mbak Dini, aku hanya bisa lihat-lihat para pemain sedang latihan dari atas balkon. Tapi penantian ini gak sia-sia, meskipun telat akhirnya Mbak Dini datang dan mengajakku makan ketoprak di samping Gedung Bharata. Sambil makan, kami ngobrol banyak hal, mengenai diri masing-masing hingga perwayangan Indonesia. Meskipun belum tahu betul seluk-beluk dunia wayang orang apalagi kisah Mahabharata dan Ramayana yang sering ditampilkan, tapi rasa penasaranku sanggup membuatku anteng mendengarkan cerita-cerita Mbak Dini.

Pukul 19.00 (kurang lebih), kami masuk ke dalam gedung. Di ruang lobi, aku dikenalkan kepada petugas reservasi (Pak Yunus) yang ramah dan humoris. Selain itu, ada Pak Rasman yang nantinya berperan sebagai Gareng. Mbak Dini dan Pak Rasman asyik berdiskusi, sedangkan aku hanya bisa jadi pendengar setia yang sekali-sekali melihat sekelilingku yang sudah mulai ramai didatangi penonton.

Hal yang membuatku deg-degan adalah ketika Mbak Dini bersedia mengantarkanku ke ruang rias para pemain. Gimana gak, aku bisa ketemu dengan Mas Kenthus, Mas Senthun, Mas Agung, Bu Surip dan Mbak Widuri yang selama ini cuma bisa kulihat lewat layar televisi atau internet. Sempat-sempatnya foto dengan mas Kenthus.



Tapi jadi gak enak nih, gangguin orang lagi dandan. Kebetulan, musik gamelan telah berkumandang. Kami dipersilahkan untuk masuk ke ruang pertunjukan. Beruntung banget, Mbak Dini memesankan kursi VIP deretan kedua dari depan. Jadi aku bisa melihat dengan jelas, sambil merekam beberapa adegan menarik.

Lakon malam ini adalah "Prabu Tugu Wasesa". Dimulai dengan tarian Tri Tunggal yang dibawakan 3 orang pemain senior wanita. Dilanjutkan dengan adegan 1 bertempat di kerajaan Astina. Prabu Duryudana yang diperankan oleh penari senior Bapak Kies Slamet, mendengar kabar dari Adipati Karna (Mas Kenthus) bahwa Werkudara sedang pergi dari Jodipati meninggalkan keluarganya. Timbul niat jahatnya untuk menyerang para Pandawa. Tiba-tiba muncul prajurit kerajaan Gilingwesi menyerang Astina di bawah pimpinan Ontowaseso. Adipati Karna kalah dan Prabu Duryudana terluka terkena panah, kemudian mengungsi ke Amarta untuk meminta bantuan para Pandawa. 

1 # Ontowaseso vs Adipati Karna



Muncul para punakawan yang mbanyol habis, masak anak-anak pada bohongin Semar demi bisa dapetin duit. Kalo dipikir-pikir, anak-anak sekarang juga sering begitu kan?
Tiba-tiba, Mbak Dini nyela. Kalo mau foto-foto lagi bareng para pemain sekarang aja. Mumpung punakawan masih pada mau nembang en joget-joget. Aku pun keluar mencari Mbak Mita, temennya Mbak Dini di ruang rias. Tapi aku risih sendiri, soale belum terbiasa ke sana sendirian. Karna gak ketemu Mbak Mita, akhirnya Mbak Dini keluar dan aku pun sempat foto dengan Mas Agung yang nantinya akan berperan sebagai Arjuna.


















Habis foto, kami kembali ke dalam karena sebentar lagi kemunculan tokoh favorit Mbak Dini. Setelah asyik joget-joget ria ala Bagong, tak lama kemudian muncul Raden Abimanyu yang dimainkan oleh Mas Senthun. Tariannya yang halus gemulai, bikin yang ngeliat jadi sempoyongan. Hehe, secara beliau kan profesional.. Wajar kalo Mbak Dini ngefans banget.

2 # Tarian Abimanyu



3 # Tarian Arjuna - Nakula - Sadewa



4 # Gatotkaca vs prajurit Gilingwesi ( perhatikan tingkahnya Abimanyu ^^ )



5 # Ontowaseso vs Abimanyu yang ditolong Gatotkaca



6 # Lucunya Abimanyu dan Gatotkaca yang disuruh minggat oleh Werkudara



Habis nonton, foto bareng Mas Senthun.

Rabu, 29 Desember 2010

DAWAi, nasyid acapella akhwat siap go nasional !!!


Nampang sejenak sebelum tampil di Student square FIP UNY (12 Sept 2009) 
Penampilan perdana, deg.. deg.. deg...



Juara I Lomba Nasyid Akhwat yang diadakan KMIP UGM (21 Nov 2009)
Lagu andalan : "Remaja Peduli" (Edcoustic)




 Ngisi acara di Talkshow Salimah Jogja
" Zikir adalah .... " milik Fatih jadi sorotan ibu2 ^^

  
Cek sound di Talkshow Kamila Salon
" Dicoba...dicoba...suaranya...."


Ba'da tampil di TRANDASKA UNY 2010
" MENTARI " milik Fatih diaransemen ulang jadi gaya country


 Juara I Lomba Nasyid Akhwat se-DIY (12 Desember 2010)
Lagu andalan : " Nasyid Memang Asyik" (FAtih)
dan " Meander " (Gradasi)


Nampang di taman Masjid Kampus UGM ba'da tampil


Tampil pada peringatan Hari Kartini di Gedung Karawitan, Fakultas Bahasa dan Seni UNY
 

Ikuti perkembangannya ^^
Dawai  Nasyid Acapella (https://www.facebook.com/groups/dawainasyidacapella/)

Dari kiri ke kanan :

Nariswari Ratih (https://www.facebook.com/prajnanaswa)
Henni Susilowati (https://www.facebook.com/henni.sauskeccap)
Arini Sabrina (https://www.facebook.com/arini.sabrina)
Choirunnisa (https://www.facebook.com/nisa.smiley)
Tutik (https://www.facebook.com/tutik.haryuzbizza)
Joan Sanita (https://www.facebook.com/jsanita)

Download single terbarunya : 
http://www.4shared.com/mp3/ov13i5w5/06_Dawai_-_Sentuhan_Hati.html?
Video liriknya :
https://www.facebook.com/photo.php?v=3826529259381

JAMBI, I LOVE YOU FULL.......^^


Batanghari aeknyo lah tenang
Banyak perahu belabuh ke tepi
Kota lah Jambi selalu tekenang
Banyak tempat yang menarek hati ...

Makanlah jagung di Tanggo Rajo
Si aek tebu pulo minumnyo
Eloklah nian negeri kito
Mari dijago besamo-samo ...

( suatu senja di kota Jambi )






Rabu, 22 September 2010

.: H.O.M.E. :.

Another summer day 
Has come and gone away
In Jogja and Rome
But I wanna go home ...

Maybe surrounded by
A million people I 
Still feel all alone
I just wanna go home ... 

Another aeroplane 
Another sunny place 
I am lucky, I know 
But I wanna go home ....

Hmmmm, 
I've got to go home...

Let me go home,
I'm just too far from where you are 
I wanna come home ...

Let me go home,
I've had my run 
Mummy, I'm done 
I gotta go home ...

Let me go home, 
It will all be alright 
I'll be home tonight 
I'm coming back home ...















( "Home" dgn beberapa perubahan
Lagu asli milik Michael Buble )


Senin, 19 April 2010

# MUSLIMAH GAUL TAPI SYAR'I #

Tulisan ini kupersembahkan untuk saudari2ku yang kucinta karena Allah.
Semoga bermanfaat dan kita tetap bisa saling menasehati. Amin ....


Suatu hari, saya pernah diminta untuk mengisi kajian sebuah LDF dengan tema “Muslimah Gaul tapi Syar’I”. Sebelum mengiyakan permintaan, agak sempat terfikir dalam hati : apa yang menjadi alasan teman2 memilih tema ini dan mengapa saya yang diminta untuk menyampaikannya? Apakah saya tergolong gaul dan syar’i atau bagaimana? Wallahu’alam, saya tidak berani bertanya. Saya berhusnudzon saja, mungkin agar saya mampu meluruskan kekeliruan selama ini baik pada diri sendiri atau pada orang lain.

Bismillah, saya terima permintaan tersebut. Malamnya,saya langsung membuka beberapa buku referensi: Muslimah Ideal, Agar Bidadari Cemburu Padamu, Fiqh Wanita, Riyadhus Shalihin, The Good Mother, dan lembar2 fotokopian materi kemuslimahan. Sempat menyesal tidak membuka Kebebasan Wanita, tapi semoga beberapa catatan saat mengikuti kajiannya turut menambah referensi.

Esok harinya, saya deg2an. Bagaimanapun saya masih berfikir, pantaskah saya membawakan materi ini? Ya Rabbi, saya takut kalau ternyata saya hanya bisa omong doang tanpa mampu memberi teladan. Tapi bismillah,,, saya berusaha meluruskan niat. Ini demi kebaikan saya juga, insya Allah. Maka, kajian tersebut dimulailah dengan pendahuluan : “ Di sini kita belajar memperbaiki diri bersama2, saya belum tentu lebih baik dari para peserta. “

Materi saya awali dengan pembagian sub materi : ciri2 muslimah ideal dan muslimah gaul. Sengaja saya dahulukan tentang muslimah ideal, yang pastinya ini lebih penting ketimbang ‘muslimah gaul’ yang diminta panitia. Dan sebelum ke materi, saya sampaikan dahulu bahwa sebagai seorang muslimah sudah selayaknya kita bersyukur kepada Allah atas nikmat ‘keselamatan’ yang dibawa Islam melalui Rasulullah saw. Dengan Islam, wanita menjadi mulia dengan segala hak dan kewajibannya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Seandainya para muslimah faham dengan maksud datangnya risalah ini, risalah yang pertama kali mengangkat tema hak azasi manusia di dunia, tidak akan ada tuntutan untuk kesetaraan gender dan tidak ada istilah ‘emansipasi wanita’ atau ‘sejak dahulu, wanita selalu dijajah pria’. Itu kalau muslimah sudah FAHAM!

Berbicara tentang ideal, mungkin tidak akan pernah benar2 seratus persen ideal alias sempurna. Karena manusia yang sempurna sudah tidak ada lagi di zaman ini, tapi mungkin rekaman jejaknya masih bisa kita baca di Sirah Nabawiyah. Kita juga bisa mencontoh shahabiyah melalui banyak cerita tentang mereka di berbagai literature, yang shahih pastinya.

Muslimah ideal secara umum memiliki ciri-ciri :

·    Salimul Aqidah 
(Bersih Akidahnya dari sesuatu hal yang mendekatkan dan menjerumuskan dirinya dari lubang syirik, sekecil apapun). 

·    Shahihul Ibadah
(Benar Ibadahnya menurut AlQur'an dan As sunnah serta terjauh dari segala Bid'ah yang dapat menyesatkannya). 

·    Matinul Khuluq
(Mulia Akhlaknya sehingga dapat menunjukkan sebuah kepribadian yang menawan dan dapat meyakinkan kepada semua orang bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam).

·    Qowiyul Jismi
(Kuat Fisiknya sehingga dapat mengatur segala kepentingan bagi jasmaninya yang merupakan amanah/titipan dari Alloh SWT).

·    Mutsaqoful Fikri
(Luas wawasan berfikirnya sehingga dia mampu menangkap berbagai informasi serta perkembangan yang terjadi disekitarnya).

·    Qodirun 'alal Kasbi
(Mampu berusaha sehingga menjadikannya seorang yang berjiwa mandiri dan tidak mau bergantung kepada orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya).

·    Mujahidun linafsihi
(Bersungguh-sungguh dalam jiwanya sehingga menjadikannya seseorang yang dapat memaksimalkan setiap kesempatan ataupun kejadian sehingga berdampak baik pada dirinya ataupun orang lain).

·    Haritsun 'ala waqtihi
(Efisien dalam memanfaatkan waktunya sehingga menjadikannya sebagai seorang yang pantang menyiakan waktu untuk melakukan kebaikan, walau sedetikpun. karena waktu yang kita gunakan selama hidup ini akan dipertanggungjawabkan dihadapan Alloh SWT).

·    Munazhom Fii Su'unihi
(Tertata dalam urusannya sehingga menjadikan kehidupannya teratur dalam segala hal yang menjadi tanggung jawab dan amanahnya. Dapat menyelesaikan semua masalahnya dengan baik dengan cara yang baik).

·    Naafi'un Li Ghairihi
(Bermanfaat bagi orang lain, sehingga menjadikannya seseorang yang bermanfaat dan dibutuhkan. Keberadaannya akan menjadi sebuah kebahagiaan bagi orang lain dan Ketiadaannya akan menjadikan kerinduan pada orang lain).

Saya banyak menekankan ciri-ciri tersebut, sehingga yang tersimpan di memori saya dan teman2 peserta adalah bahwa seorang muslimah harus mengikuti syari’at yang telah ditetapkan Allah. Syari’at sebenarnya untuk kebaikan manusia itu sendiri, jika kita benar2 FAHAM. Meskipun orang lain mengangkapnya sebuah pengekangan. Saya teringat kutipan yang saya baca di bukunya Ustadz Salim A. Fillah ‘Agar bidadari cemburu padamu’, kurang lebih begini : “ Mengapa kita berat untuk melaksanakan syari’at? Karena tidak ada rasa TAKUT kepada Allah. “ Na’udzubillahi min dzalik. Jadi, hanya orang2 yang takut pada Allah sajalah yang mampu melaksanakan syari’at dengan sungguh-sungguh.

Hampir 1 jam materi ini membahas tentang muslimah idealnya, lalu mana ‘gaul’nya? Sebenarnya mungkin ini yang ditunggu2 sahabat, tapi saking terlena dengan yang ideal2 tadi sampai hampir lupa untuk saya sampaikan. Dengan sisa waktu 15 menit, saya coba jelaskan tentang muslimah gaul.

Sayang sekali saya tidak membawa Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengapa? Saya mau mencoba meluruskan arti dari kata ‘gaul’ yang selama ini salah. Baru selang beberapa hari, saya sempat membaca artinya yang ternyata Gaul itu sama dengan HIDUP BERTEMAN atau BERSAHABAT. Jadi bukan dengan memakai pernak-pernik yang sedang trend atau melakukan aktivitas yang dibilang mengikuti zaman modern tapi melanggar syari’at. Bukan itu! Gaul artinya kita mampu bersahabat dengan siapa saja tanpa membeda2kan, meskipun untuk menjadi sahabat dekat memang sebaiknya dicari sahabat yang baik agama dan akhlaknya. Gaul juga berarti update informasi bukan cuma update STATUS. Apalagi di zaman yang serba canggih dan penuh informasi begini, update info sangatlah penting. Tapi bukan info2 yang sepele, tidak bermutu,  apalagi menyangkut kehidupan pribadi seseorang yang sebenarnya tidak layak dipertontonkan. Bukan itu! Info yang berguna untuk perbaikan diri, perbaikan keluarga, bangsa dan negara. Percuma ngaku gaul, tapi tidak mengerti apa yang sedang terjadi di sekitar kita.
Dan paling penting, tetap jadi diri sendiri. Tetap pe-de melaksanakan syari’at yang akan menjadi karakter seorang muslimah.

Di akhir acara, saya mengajak teman2 berseru dengan lantang (anggap saja untuk memperkuat keyakinan) bahwa : KALAU SUDAH SYAR’I, PASTI GAUL!
Asalkan ciri-ciri di atas terpenuhi. Insya Allah.