Setiap kejadian kecil pun ada hikmahnya …




Senin, 27 April 2009

ABDULLAH BIN MASLAN

Beliau lahir tanggal 4 Mei 1957 di Teluk Sialang, sebuah desa kecil di ujung timur Provinsi Jambi. Putra kedua dari keluarga petani, lahir dalam kondisi miskin. Tapi beliau tidak pernah berhenti bermimpi, pendidikan harus tetap diperoleh seberat apapun perjuangannya. Dan itulah yang selalu ditanamkannya kepada anak-anaknya hingga akhir usianya : ”raihlah pendidikan setinggi-tingginya, jangan fikirkan tentang biaya”.

Beliau mungkin tidak terkenal dan memang tidak perlu menjadi terkenal untuk selalu dikenang oleh orang-orang tercinta. Karena beliau adalah ayah teladan bagiku, putrinya.
Tulisan ini hanya sebagai pengobat rindu karena sebentar lagi hari miladnya (seandainya beliau masih hidup). Sekaligus pengingat bagiku, bahwa aku harus meraih pendidikan setinggi-tingginya, meneruskan cita-cita ayahanda.


”Lukisan Rindu”

Ingin kulukis
bayang-bayang sempurna dari raut wajahnya
yang penuh gurat cinta

Biar kugores
lembar kenangan oleh tinta kasihnya
yang tak dipudar masa
Kan kuwarnai
kanvas hatiku dengan belai sayangnya
yang lembut bersahaja

Karna aku rindu,
pada sapuan kuas citanya
yang tak pernah kering,
pada potret jiwanya
yang sungguh bening,
memesona,
menyentak gelora rasa,
meski terpisah dunia,
meski tak lagi nyata,
karna dirinya tlah tiada...
menghadap-Nya dengan hati ridha.

Allah....
izinkan ku tulis doa
untuknya, ayahku tercinta
sampaikan padanya, selamanya
lukisan cintanya kan kubawa
hingga batas usia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar